Cina Benteng Kampung di Tangerang Banten

Cina Benteng adalah sebuah kampung di Tangerang, Banten, Indonesia yang dihuni oleh keturunan Tionghoa-Indonesia. Kampung ini terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang berdinding merah dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa, serta adat istiadat dan tradisi budayanya yang unik.

Asal usul Cina Benteng dapat ditelusuri dari sejarah kedatangan orang Tionghoa ke Indonesia. Pada abad ke-15, pedagang-pedagang Tionghoa telah berdagang dengan penduduk pribumi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Tangerang. Beberapa pedagang Tionghoa yang menetap di Tangerang kemudian membangun rumah dan tempat tinggal di kawasan yang kemudian dikenal sebagai Cina Benteng.

Kawasan ini menjadi semakin ramai ketika pemerintah Hindia Belanda membuka pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta pada abad ke-19. Orang Tionghoa berbondong-bondong ke Tanjung Priok untuk mencari kesempatan berdagang dan bekerja, dan beberapa di antara mereka memilih untuk menetap di Cina Benteng.

Selama masa kolonialisme Belanda, orang Tionghoa di Indonesia sering kali mengalami diskriminasi dan marginalisasi. Namun, orang-orang di Cina Benteng berhasil mempertahankan tradisi dan budaya mereka yang khas dan menjadi ikon budaya Tionghoa-Indonesia.

Hingga kini, Cina Benteng masih menjadi destinasi wisata yang populer di Tangerang, dan rumah-rumah tradisionalnya menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan Tionghoa-Indonesia.

Source: openai.com chat

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com – Menurut catatan kitab sejarah sunda ‘Tina Layang Parahyang’ keberadaan etnis Tionghoa di Tangerang dan Batavia sudah ada sejak 1407.

Dalam kitab Tina Layang Parahyang menceritakan mendaratnya rombongan pertama orang-orang etnis tionghoa yang dipimpin Tjen Tjie Lung alias Halung.

Rombongan pertama etnis Tionghoa mendarat di muara sungai Cisadane yang saat ini berubah nama menjadi Teluk Naga.

Kedatangan etnis Tionghoa di Tangerang diketahui sudah ada jauh sebelum abad ke-16.

Menurut Cornelis de Houtman, seorang penjelajah Belanda pertama yang mendarat di Jawa pada 1595, menemukan permukiman tua Tionghoa di sekitar Banten.

Source: (kabarbanten.pikiran-rakyat.com)